Khamis, Mei 31, 2012

Tafakkur Alam



 Dari dalam kereta : dari Kota Bharu-Besut
 Pantai Air Tawar
 Bukit Keluang
 Dari dalam kereta : Dari Kota Bharu-Besut
 Senja Bukit Keluang
 Dari Dalam kereta : Kota Bharu

Berjalan di bumi milikNya, menjunjung langit milikNya, menghirup udara milikNya, melihat dengan mata milikNya, mendengar dengan telinga milikNya.

" Katakanlah (Muhammad) 'siapakah yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan? Dan, siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup? Siapakah yang mengatur segala urusan?' Maka mereka akan menjawab, 'Allah'. Maka, katakanlah, 'Mengapa kamu tidak bertakwa kepadaNya?'"  (Yunus 10:31)

“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Ayat ini diulang2.

Dalam banyak2 kenangan, kenangan sekolah menengahlah yang paling bermakna bagiku. Ayat daripada surah ar Rahman ini pertama kali aku dengar di asrama semasa tingkatan 4. Mungkin agak lambat berbanding orang lain, tapi, jujurnya, sebelum ke asrama, aku kurang pengetahuan dalam banyak hal berkaitan agama. Alhamdulillah, Allah bagi aku peluang bersekolah di sekolah asrama penuh untuk belajar banyak perkara baru. Surah seperti Ar-Rahman dan Al-Waqiah sering berkumandang sebelum masuk waktu Subuh. Berjalan seorang diri pada waktu tersebut sungguh menenangkanku, membaca ayat2 alQuran pada waktu tersebut sangat terkesan di hati. Ya Allah, kemana hilangnya cintaku pada kalamMu yang dahulu sangat2 menebal?

 Petang, Bukit Keluang
 Daun, Bukit Keluang
 Mentari, Bukit Keluang
 Pukat, Bukit Keluang
 Pukat, Bukit Keluang
 Kabus, Kem Baha
 Kabus, Kem Baha
 Kabus, Kem Baha
 Kabus+Air Terjun, Kem Baha
 Awan, Pantai Irama Bachok
 Awan, Pantai Irama Bachok
 Awan, Pantai Irama Bachok
 Maghrib, Bachok
 Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
  Dari dalam kereta, somewhere-somewhere

Iman itu boleh berkurang dan bertambah. Allah, adakah imanku hari ini sedang berkurang?

***

Dengan berjalan atas bumi milikNya, mendongak melihat keindahan langit milikNya, awan berkumpul dan awan berarak, matahari terbit dan matahari terbenam, hujan renyai dan hujan lebat, berlari bintang dan tetap bintang, tinggi pohon dan rendah pohon, semua kontra dan ketetapan yang Allah ciptakan penuh keindahan. Tak dapat nak nyatakan betapa bersyukur diri ini hari ini apabila masih mampu melihat keindahan alam ini. Melihat alam ini sudah cukup membuktikan kebesaran Sang Penciptanya yang tidak putus memberikan rezeki Nya kepada kita hari ini.

"Maka, tidakkah mereka memerhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunkannnya dan menghiasinya, dan tidak terdapat retak-retak sedikitpun." (Qaaf 50:6)

"Dan bumi yang Kami hamparkan dan kami pacakkan di atasnya gunung-gunung yang kukuh, dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah." (Qaaf 50:7)

"untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang (kembali tunduk kepada Allah)" (Qaaf 50:8)

Tanya kembali diri :

“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

***

‘Setiap ketetapan yang Allah ciptakan penuh keindahan’ ini bukanlah hanya pada ketetapan peredaran bumi mengelilingi matahari atau pada ketetapan planet berlari pada landasannya atau pada musim yang silih berganti. Memang sungguh, semua ketetapan ini penuh keindahan yang mampu dirakam pada pandangan mata, tapi, ketetapan pada takdir kita yang mencorak emosi sedih, gembira, suka, duka, juga punya keindahan yang tersendiri. Siapa kata sedih itu hanya suram dan muram? Seperti juga, adakah hujan yang membasahi bumi itu satu musibah atau rahmat? Bagi yang benar2 menghargai nikmat yang Allah turunkan dari langit ini akan mensyukurinya sebagai satu nikmat dan rahmat, tapi, bagi yang tidak menginginkannya merasakan ianya hanya satu keadaan yang menyusahkan.

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, nescaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Fussilat 41:49)

Justeru wahai hati milik DIA, SEDIH-adakah satu musibah atau rahmat? Harusmuhasabah. Andai hatimu memiliki secebis iman, maka, akan cepat bangkit dengan merasakan kesedihan itu hanya sebagai satu rencah asam garam kehidupan yang juga mencipta satu keindahan dalam kehidupan. Hidup yang datar tanpa rencah perasaan yang pelbagai ibarat makanan yang tiada rasa. Hanya makan untuk penuhi keperluan perut yang lapar, tidak langsung menggembirakan hati. Cubalah rasa indah dan gembira pada kesedihan dengan tidak lupa mengucap syukur Alhamdulillah, kehidupanku ini indah, kehidupanku ini cukup rasa dan kehidupanku ini lengkap bermusim maksudnya juga- aku ini normal. =)

La Tahzan, Allahuma’ana. Janganlah bersedih wahai hati milik ALLAH. Allah yang menciptakan ia, andaipun ia gersang dan andaipun ia kering kontang, suburkanlah kembali dengan siraman Iman dan Islam. Itulah sebaik2 siraman dan baja ke atas hati yang hampir mati dan kontang ini.

***

Alam indah ini menjadi muhasabah diri. Kalau hendak mencari jawapan, alam ini sangat banyak menceritakan dan memberikan jawapan. Andai sedih, lihat alam ini, andai gembira lihat alam ini, andai takut lihat alam ini, andai gementar lihat alam ini. Ini yang aku rasakan, apabila melihat keindahan dan keajaiban alam ini, di bibir akan menyebut, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar. Sedih atau Gembira, alam ini tetap memberikan senyuman bahagia sebagai petanda Allah itu dekat, Allah itu sedang melihat, Allah itu tahu sedih atau gembira kita, Allah itu mendengar rintihan kita. Allahuakbar.

"Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin." (Ad-Dzariyat 51:20)

"Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memerhatikan?" (Ad-Dzariyat 51:21)

Allah, semoga alam ini juga menjadi penguat imanku, menjadi sumber kepercayaanku terhadap kewujudanMu. bantulah aku untuk menetapkan iman ini di hati sampai aku bertemu denganMu. Biarlah islam dan iman ini menjadi harta paling berharga yang membawa aku ke syurgaMu. moga2~

Allah, sungguh, dengan melihat dan memuji2 alamMu ini, terlihat sesuatu padanya, iaitu satu peringatan untuk sentiasa mengingati Mu sebagai Pencipta Agung. Padanya terlihat kebesaran dan keindahanMu.

Subhanallah~ Alhamdulillah~ Allahuakbar~



Tiada ulasan: