Dari dalam kereta : dari Kota Bharu-Besut
Pantai Air Tawar
Bukit Keluang
Dari dalam kereta : Dari Kota Bharu-Besut
Senja Bukit Keluang
Dari Dalam kereta : Kota Bharu
Berjalan di bumi milikNya, menjunjung langit
milikNya, menghirup udara milikNya, melihat dengan mata milikNya, mendengar
dengan telinga milikNya.
" Katakanlah (Muhammad) 'siapakah yang
memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa
(menciptakan) pendengaran dan penglihatan? Dan, siapakah yang mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup? Siapakah yang
mengatur segala urusan?' Maka mereka akan menjawab, 'Allah'. Maka, katakanlah,
'Mengapa kamu tidak bertakwa kepadaNya?'" (Yunus 10:31)
“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?” Ayat ini diulang2.
Dalam banyak2 kenangan, kenangan sekolah
menengahlah yang paling bermakna bagiku. Ayat daripada surah ar Rahman ini
pertama kali aku dengar di asrama semasa tingkatan 4. Mungkin agak lambat
berbanding orang lain, tapi, jujurnya, sebelum ke asrama, aku kurang
pengetahuan dalam banyak hal berkaitan agama. Alhamdulillah, Allah bagi aku
peluang bersekolah di sekolah asrama penuh untuk belajar banyak perkara baru.
Surah seperti Ar-Rahman dan Al-Waqiah sering berkumandang sebelum masuk waktu
Subuh. Berjalan seorang diri pada waktu tersebut sungguh menenangkanku, membaca
ayat2 alQuran pada waktu tersebut sangat terkesan di hati. Ya Allah, kemana
hilangnya cintaku pada kalamMu yang dahulu sangat2 menebal?
Petang, Bukit Keluang
Daun, Bukit Keluang
Mentari, Bukit Keluang
Pukat, Bukit Keluang
Pukat, Bukit Keluang
Kabus, Kem Baha
Kabus, Kem Baha
Kabus, Kem Baha
Kabus+Air Terjun, Kem Baha
Awan, Pantai Irama Bachok
Awan, Pantai Irama Bachok
Awan, Pantai Irama Bachok
Maghrib, Bachok
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Dari dalam kereta, somewhere-somewhere
Iman itu boleh berkurang dan bertambah. Allah,
adakah imanku hari ini sedang berkurang?
***
Dengan berjalan atas bumi milikNya, mendongak
melihat keindahan langit milikNya, awan berkumpul dan awan berarak, matahari
terbit dan matahari terbenam, hujan renyai dan hujan lebat, berlari bintang dan
tetap bintang, tinggi pohon dan rendah pohon, semua kontra dan ketetapan yang
Allah ciptakan penuh keindahan. Tak dapat nak nyatakan betapa bersyukur diri
ini hari ini apabila masih mampu melihat keindahan alam ini. Melihat alam ini
sudah cukup membuktikan kebesaran Sang Penciptanya yang tidak putus memberikan
rezeki Nya kepada kita hari ini.
"Maka, tidakkah mereka memerhatikan
langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunkannnya dan
menghiasinya, dan tidak terdapat retak-retak sedikitpun." (Qaaf 50:6)
"Dan bumi yang Kami hamparkan dan kami
pacakkan di atasnya gunung-gunung yang kukuh, dan Kami tumbuhkan di atasnya
tanam-tanaman yang indah." (Qaaf 50:7)
"untuk menjadi pelajaran dan peringatan
bagi setiap hamba yang (kembali tunduk kepada Allah)" (Qaaf 50:8)
Tanya kembali diri :
“Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?”
***
‘Setiap ketetapan yang Allah ciptakan penuh
keindahan’ ini bukanlah hanya pada ketetapan peredaran bumi mengelilingi
matahari atau pada ketetapan planet berlari pada landasannya atau pada musim
yang silih berganti. Memang sungguh, semua ketetapan ini penuh keindahan yang
mampu dirakam pada pandangan mata, tapi, ketetapan pada takdir kita yang
mencorak emosi sedih, gembira, suka, duka, juga punya keindahan yang tersendiri.
Siapa kata sedih itu hanya suram dan muram? Seperti juga, adakah hujan yang
membasahi bumi itu satu musibah atau rahmat? Bagi yang benar2 menghargai nikmat
yang Allah turunkan dari langit ini akan mensyukurinya sebagai satu nikmat dan
rahmat, tapi, bagi yang tidak menginginkannya merasakan ianya hanya satu
keadaan yang menyusahkan.
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa
kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya,
nescaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya,
Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.” (Fussilat 41:49)
Justeru wahai hati milik DIA, SEDIH-adakah
satu musibah atau rahmat? Harusmuhasabah. Andai hatimu memiliki secebis iman,
maka, akan cepat bangkit dengan merasakan kesedihan itu hanya sebagai satu
rencah asam garam kehidupan yang juga mencipta satu keindahan dalam kehidupan.
Hidup yang datar tanpa rencah perasaan yang pelbagai ibarat makanan yang tiada
rasa. Hanya makan untuk penuhi keperluan perut yang lapar, tidak langsung
menggembirakan hati. Cubalah rasa indah dan gembira pada kesedihan dengan tidak
lupa mengucap syukur Alhamdulillah, kehidupanku ini indah, kehidupanku ini
cukup rasa dan kehidupanku ini lengkap bermusim maksudnya juga- aku ini normal.
=)
La Tahzan, Allahuma’ana. Janganlah bersedih
wahai hati milik ALLAH. Allah yang menciptakan ia, andaipun ia gersang dan
andaipun ia kering kontang, suburkanlah kembali dengan siraman Iman dan Islam.
Itulah sebaik2 siraman dan baja ke atas hati yang hampir mati dan kontang ini.
***
Alam indah ini menjadi muhasabah diri. Kalau
hendak mencari jawapan, alam ini sangat banyak menceritakan dan memberikan
jawapan. Andai sedih, lihat alam ini, andai gembira lihat alam ini, andai takut
lihat alam ini, andai gementar lihat alam ini. Ini yang aku rasakan, apabila
melihat keindahan dan keajaiban alam ini, di bibir akan menyebut, Subhanallah,
Alhamdulillah, Allahuakbar. Sedih atau Gembira, alam ini tetap memberikan
senyuman bahagia sebagai petanda Allah itu dekat, Allah itu sedang melihat,
Allah itu tahu sedih atau gembira kita, Allah itu mendengar rintihan kita.
Allahuakbar.
"Dan di bumi terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin." (Ad-Dzariyat 51:20)
"Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah
kamu tidak memerhatikan?" (Ad-Dzariyat 51:21)
Allah, semoga alam ini juga menjadi penguat
imanku, menjadi sumber kepercayaanku terhadap kewujudanMu. bantulah aku untuk
menetapkan iman ini di hati sampai aku bertemu denganMu. Biarlah islam dan iman
ini menjadi harta paling berharga yang membawa aku ke syurgaMu. moga2~
Allah, sungguh, dengan melihat dan memuji2
alamMu ini, terlihat sesuatu padanya, iaitu satu peringatan untuk sentiasa
mengingati Mu sebagai Pencipta Agung. Padanya terlihat kebesaran dan
keindahanMu.
Subhanallah~ Alhamdulillah~ Allahuakbar~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan